Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

Latest Posts


Tanjung Pelita
Tanjung Pelita merupakan suatu taman yang bera pada ketinggian 20 m dan permukaan danau. Dulu, tanju ini merupakan pemukiman penduduk dengan nama D( Pidung yang dihuni oleh sekitar 15 rumah.
[ Read More ]

Menurut Tambo Minangkabau, Tanah Kerinci merupakan bagian dari rantau Minangkabau. Dalam tambo tersebut dikatakan bahwa rantau pesisir Alam Minangkabau meliputi wilayah-wilayah sepanjang pesisir barat Sumatera bagian tengah, mulai dari Sikilang Air Bangis, Tiku, Pariaman, Padang, Bandar Sepuluh, Air Haji, Inderapura, Muko-muko, dan Kerinci.[5]
Pada abad ke-14 hingga ke-18, Kerinci merupakan bagian dari Kerajaan Inderapura, yang berpusat di Inderapura, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Setelah runtuhnya Kerajaan Inderapura, Kerinci merupakan kawasan yang memiliki kekuasaan politik tersendiri.
[ Read More ]

Danau Kaca dan Harta Karun Kerinci

Darah bercucuran, kaki saya bolong-bolong. Saya duduk terkapar beralaskan tunggul kayu yang sudah melapuk. Hujan semakin deras saja mengguyur hutan, saya dengan dua teman lainnya hanya berlindung dibawah terpal berukuran satu kali dua meter. Terlalu sempit untuk kami bertiga yang sudah sengsara di hantam hujan dan serangan lawan. Saya menjadi korban terparah dengan total serangan yang saya terima mencapai 37 lubang. Kami sekarang jauh dari desa terdekat, di Danau Kaca Kerinci - Jambi jauh di jantung hutan Taman Nasional Kerinci Seblat.

[ Read More ]

Sejarah danau kerinci 

Tidaklah lengkap jika kita belum mengenal legenda Danau Kerinci. Pada zaman dahulu Calupat dan Calungga dua bersaudara kembar yatim piatu yang tinggal di kaki gunung berapi (gunung Kerinci). Mereka memiliki pusaka Merah Delima dan Batu Puti...h peninggalan orang tuanya. Suatu hari Calungga pergi berburu seorang diri, dalam perjalanan ia menemukan sebutir telur raksasa. Telur itu kemudian dibawa pulang hendak diperlihatkan kepada Calupat adiknya. Tapi akhirnya Calungga memutuskan untuk memakan telur itu seorang diri, setelah menyantap telur raksasa, Calungga kehausan. Ternyata kehausan Calungga berbeda. Ia meminum air sungai sekitar gunung berapi yang menyebabkan sungai menjadi kering. Tubuh Calungga lama-kelamaan berubah, memanjang dan memiliki sisik-sisik emas sebesar nyiru. Calungga berubah menjadi seekor naga raksasa dengan batu mustika merah delima di kepalanya. Untuk menguji kesaktiannya, naga Calungga memohon kepada segala dewa di bumi sakti alam Kerinci agar dapat menggenangi lembah dengan air sehingga terbentuklah danau besar. Putaran tubuh naga tersebut membentuk sebuah danau, yang sekarang disebut Danau Bento di kaki Gunung Kerinci.
[ Read More ]


TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT


Diumumkan/dinyatakan Menteri Pertanian No. 736/Mentan/X/1982 seluas 1.484.650 Ha.
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK. N0. 192/Kpts-II/1996 dengan luas 1.386.000 ha
Letak Prop. Sumatera Barat, Prop. Jambi, Prop. Bengkulu, Prop. Sumatera Selatan
Temperatur Udara 07° - 28° C
Curah Hujan Rata-rata 3.000 mm/tahun
Ketinggian Tempat 500 - 3.805 m dpl.
Taman Nasional Kerinci Seblat terletak di 4 wilayah propinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Sebagian besar kawasan taman nasional ini merupakan rangkaian pegunungan Bukit Barisan Selatan di Pulau Sumatera bagian tengah. Secara geografi Taman Nasional Kerinci Seblat terletak pada 100°31'18" - 102°44' Lintang Timur dan 17'13" - 326'14" Lintang Selatan.
Luas Taman Nasional Kerinci Seblat (hasil tata batas) ditetapkan seluas 1.368.000 Ha dengan perincian:
  • seluas 353.780 Ha (25,86%) terletak di Propinsi Sumatera Barat;
  • seluas 422.190 Ha (30,86%) terletak di Propinsi Jambi;
  • seluas 310.910 Ha (22,73%) terletak di Propinsi Bengkulu; dan
  • seluas 281.120 Ha (20,55%) terletak di Propinsi Sumatera Selatan.
Wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat tersebar di 9 Kabupaten, 43 Kecamatan dan 134 Desa.
Dalam sejarah pembentukannya, taman nasional ini merupakan penyatuan dari kawasan-kawasan Cagar Alam Inderapura dan Bukit Tapan, Suaka Margasatwa Rawasa Huku Lakitan-Bukit Kayu embun dan Gedang Seblat, hutan lindung dan hutan produksi terbatas di sekitarnya yang berfungsi hidro-orologis yang sangat vital bagi wilayah sekitarnya.
[ Read More ]

RD Umumkan 28 Pemain yang Lolos Seleksi

Masih didominasi oleh pemain-pemain dari Liga Super Indonesia (ISL).


VIVAbola - Pemain-pemain yang dipersiapkan untuk memperkuat timnas Indonesia saat berhadapan dengan Arab Saudi, 23 Maret mendatang telah mengerucut menjadi 28 nama. Duet pelatih Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago selanjutnya akan mencoret lima nama lagi untuk menetapkan tim inti.

"Kemarin, saya memang janjinya hanya 25 pemain saja, tapi sekarang ada 28 pemain. Ada dua alasan penambahan itu," kata Rahmad Darmawan dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2013.

"Satu, proses administrasi beberapa pemain masih belum jelas. Kedua, kami masih ingin melihat lagi kondisi kebugaran para pemain, potensi dengan skema permainan yang kami terapkan. Selain itu, antisipasi pemain cedera," ujarnya. 

Dari 28 nama yang sudah terpilih, sebagian besar merupakan pemain yang berlaga di pentas Liga Super Indonesia (ISL). Hanya ada tiga pemain yang berlaga di pentas Indonesian Premier League (IPL).
Mereka adalah penyerang lincah, Andik Vermansyah, M Taufik, dan Titus Bonai. Pemain-pemain ini selanjutnya akan dikerucutkan menjadi 23 nama saat managers meeting.
Sementara itu, skuat Indonesia kembali akan diperkuat oleh pemain-pemain naturalisasi. Nama-nama seperti Raphael Maitimo, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, dan Sergio van Dijk termasuk di antara nama-nama yang lolos seleksi.
Indonesia akan berhadapan dengan Arab Saudi pada laga kedua babak penyisihan Grup C Pra Piala Asia (PPA) 2015. Sebelumnya, pemusatan latihan (TC) diikuti oleh 59 pemain. Indonesia sendiri masih berada di dasar klasemen setelah di laga perdana kalah 0-1 dari Irak.

Skuat Timnas Indonesia
1. Kurnia Meiga
2. I Made Wirawan
3. Syamsidar
4. Hamka Hamzah
5. M. Roby
6. Victor Igbonefo
7. Abdul Rahman
8. Zulkifli Syukur
9. Riccardo Salampessy
10. Supardi
11. Ruben Sanadi
12. Tony Sucipto
13. Imannuel Wanggai
14. Ponaryo Astaman
15. Ahmad Bustomi
16. Raphael Maitimo
17. M. Taufik
18. M. Ridwan
19. Andik Vermansyah
20. Greg Nwokolo
21. Boaz Solossa
22. Firman Utina
23. Ferinando Pahabol
24. Irfan Bachdim
25. Zulham Zamrun
26. Ian Louis Kabes
27. Sergio van Dijk
28. Titus Bonai
(art)
[ Read More ]

Sejarah Desa Keluru Masyarakat Keluru berasal dari dua orang nenek moyang. Dua orang tersebut adalah pertama nenek Kapin yang bergelar Rio Ganum. Rio Ganum ini berasal dari Pulau Sangkar yang merupakan salah satu nama desa di Kerinci. Beliau adalah hulu balang penjaga batas wilayah Kedepatian Biang Seri di Pulau Sangkar. Dia ditugaskan menjaga perbatasan antara Desa Jujun, Lolo dan Pidung. Kedua Rio Gilang Belang Badan, yang berasal dari Kerajaan Sriwijaya.
[ Read More ]

TEWAS.jpgMalang sekali nasib yang dialami, Matgasril (44) warga Desa Mukai Mudik, Kecamatan Siulak, tewas dianiya, ketika ia sedang asyik bercumbu dengan seorang janda, Minggu (12/12) sekitar pukul 20.00 WIB, di Desa Mukai Tinggi.

 Kapolres Keirnci, AKBP Hastho Rahardjo, melalui Kasubbag Humas, IPDA Nuriswan, saat dikonfirmasi membernarkan hal tersebut. Ia mengatakan, Matgasril tewas dengan luka pukulan dibagian kepala belakang, serta luka memar disekujur tubuhnya.

  Ya, memang sudah terjadi penganiayaan di Desa Mukai Tinggi. Penganiayaan tersebut menyebabkan kematian, dengan tewasnya seorang warga yang bernama Matgasril, akibat terkena pukulan kayu di kepala,” ujar IPDA Nuriswan, saat dikonfirmasi Tribun, Selasa (14/12) kemarin.

 Menurut Nuriswan, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Sekitar pukul 19.30, korban pamitan dari rumahnya untuk ikut takziah dirumah warga yang baru saja meningal dunia. Namun, bukannya ikut takziah, ia malah mendatangi rumah seorang janda yang bernama Sanyam (50) di Desa Mukai Tinggi.

 Setelah mengetok pintu rumah, korban langsung disambut pemilik rumah, dan terus menuju kamar. Namun sayang, aksi tersebut terlihat oleh tetangga Sanyam yang bernama Musri (40). Musri yang merasa curiga karena sudah sering melihat korban masuk kerumah tersebut, langsung membuntuti korban.

 Sesampainya dirumah Sanyam, Musri langsung membuka pintu kamar. Begitu pintu kamar terbuka, ia terkejut, karena ternyata korban dan Sanyam yang merupakan seorang janda, sedang asyik melakukan hubungan badan.

 Karena terkejut melihat peristiwa tersebut, Musri langsung berteriak. Teriakan Musri tersebut terdengar oleh suaminya, Daramu, dan juga anak mereka, Deva. Keduanya langsung berlari kerumah Sanyam, dengan membawa dua potong kayu.

 Sesampainya dikamar tersebut, Daramu bersama anaknya Deva, terlibat adu mulut dengan korban. Karena tidak ada yang melerai, maka perang mulut tersebut menjurus dengan perkelahian. Korban sempat tersungkur karena kena pukulan, namun masih sempat melarikan diri keluar rumah.

 Sesampainya diluar, perkelahian masih terus berlanjut, yang akhirnya berhasil dilerai oleh warga. Korban yang mengalami pendarahan akibat pukulan kayu, langsung dilarikan kerumah sakit. Namun sayang, sesampainya disana nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan lagi, dan akhirnya tewas.
[ Read More ]

Rencana pembentukan Kabupaten Kerinci Hilir mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Tidak hanya pejabat, tapi juga tokoh masyarakat. Buktinya, masyarakat di Kecamatan Bukit Kerman siap menyerahkan 100 hektare tanah untuk lokasi pusat ibukota Kabupaten Kerinci Hilir.
16112012_TRADISI.jpg
 
 Camat Bukit Kerman, Syafaruddin, mengatakan, saat ini Pemkab memiliki tanah seluas 43 hektare, di kecamatan tersebut. Tanah itu saat ini dimanfaatkan sebagai kantor UPTD peternakan dan kantor camat.

 Jika nanti pemekaran Kerinci Hilir terwujud, tanah tersebut siap digunakan sebagai pusat perkantoran. Selain itu ditambah tanah adat seluas 100 hektare yang siap diserahkan masyarakat.

 Syafaruddin menambahkan, keinginan masyarakat Kerinci Hilir memiliki kabupaten sendiri sudah bulat. Itu menjadi cita- cita perjuangan tokoh masyarakat sejak beberapa tahun silam.

 Karenanya, beberapa investor yang mau masuk, seperti investor di bidang kelapa sawit yakni PT Gunung Raya, Riau, sengaja ditolak pihak kecamatan. Itu sebagai langkah persiapan pembentukan Kabupaten Kerinci Hilir.

 Sebelumnya, PT Gunung Raya meminta camat menyediakan lahan seluas 11 ribu hektare sebagai lokasi perkebunan kepala sawit. Namun, kata Syafaruddin, jika diizinkan rencana pemekaran kabupaten akan terhambat, karena luas lahan yang berkurang.
[ Read More ]

Rencana pemekaran Kerinci juga dapat dukungan dari Bupati Kerinci, Murasman. Bahkan, di tiap kesempatan bertemu dengan masyarakat di Kerinci Hilir, Murasman mengaku siap memperjuangkan pemekaran.

 "Pemerintah daerah juga siap memberikan dukungan agar Kabupaten Kerinci dimekarkan lagi. Saya sendiri atas nama Bupati Kerinci, siap memperjuangkan pemekaran Kabupaten Kerinci Hilir," katanya.

 Keinginan masyarakat di Kerinci bagian hilir untuk dimekarkan semakin menguat sejak beberapa tahun terakhir. Pasalnya, ibukota Kabupaten Kerinci yang saat ini ada di Bukit Tengah dinilai terlalu jauh.

 Di samping itu, besarnya potensi sumber daya alam di Kerinci Hilir, seperti Danau Kerinci, geothermal, PLTA, serta bandara, membuat warga optimistis jika dilakukan pemekaran, maka warga di Kerinci Hilir lebih sejahtera.
[ Read More ]

Pascabanjir bandang melanda wilayah Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci sejak Minggu (20/1), hingga saat ini warga di lokasi banjir terus waspada.
BANJIR-KERINCI.jpg
Banjir yang melanda Kerinci










 Pasalnya, meskipun air yang menggenangi rumah warga sudah surut, namun tingginya intensitas curah hujan di daerah hulu, bisa menyebabkan ketinggian air sungai naik.

 "Warga masih waspada terhadap banjir, karena air sungai bisa meluap kapan saja. Meski sedang tidak turun hujan di Lempur,” kata Kapolsek Gunung Raya, Iptu Dedi Sumirat, dikonfirmasi Tribun, Rabu (23/1).

 Sementara itu, pantauan Tribun di lokasi banjir bandang, setidaknya 40 hektare sawah tersapu banjir. Sehingga merusak tanaman padi warga, bahkan hanyut hingga memasuki desa.

 Lurah Lempur Tengah, A Yani, mengatakan, ada 40 hektare sawah yang rusak baik rusak berat, sedang dan ringan. Tidak hanya merusak padi dan sawah, air juga merendam 16 rumah warga Desa Lempur Tengah, dan 16 rumah di Desa Lempur Hilir.

 Anggota DPRD Kerinci dari daerah pemilihan Gunung Raya, Tri Tama Satrya Arsad, mengatakan, banjir serupa pernah terjadi 10 tahun lalu. Menurutnya, banjir karena pendakalan Sungai Lempur.

 Menurutnya, untuk mengatasinya warga berharap Pemkab Kerinci melalui dinas terkait bisa menormalisasi Sungai Lempur. Sehingga banjir tidak lagi menghantui warga setempat.
 Ketua Komisi III DPRD Kerinci, Bulkiah, saat meninjau lokasi banjir berjanji merealisasikan harapan warga, untuk menganggarkan dana normalisasi Sungai Lempur.
[ Read More ]